Black Swan Review - Stefany Nungki - Fakultas Psikologi

Lagi-lagi sutradara Darren Aronofsky memberikan dobrakan besar dalam film yang berjudul Black Swan. Menurut saya pribadi film ini sangat unpredictable dan bisa dikemas dengan apik oleh Aronofsky. Film ini menceritakan mengenai seorang ballerina bernama Nina (Natalie Portman)  berusia 28 tahun yang sangat ingin mendapatkan peran sebagai seorang black swan dalam sebuah pertunjukkan balet, Nina berusaha sangat keras hingga ia mendapatkan peran tersebut. Tentu saja ada pengorbanan-pengorbanan yang harus ia bayar dalam mendapatkan peran tersebut. Nina merupakan pribadi yang tertutup, sulit terbuka dengan orang lain, perfeksionis, dan ambisius, tidak hanya itu saja, Nina juga merupakan karakter yang tidak mudah menyerah hal ini dapat dilihat bahwa ia tetap terus berlatih, Nina juga mengalami halusinasi baik secara visual maupun auditory. Nina mulai melihat sesuatu yang tidak nyata dan mendengar sesuatu yang tidak ada, Nina mulai marah tak tekendali dan mengalami perubahan mood. Dari data terebut mungkin Nina mengalami impulsive disorder dimana seseorang tidak bisa menahan untuk menyakiti diri sendiri dan orang lain. Di dalam impulsive disorder terdapat beberapa perilaku kontrol impuls seperti kemarahan yang bisa menyebabkan perilaku agresif fan kleptomania dimana ada dorongan untuk mencuri sesuatu tanpa memikirkan konsekuensinya. Hal ini daoat dilihat ketika Nina melukai ibunya ketika ia marah dan mencuri barang-barang milik Beth dengan alasan ia ingin menjadi sempurna, ia mulai tidak bisa membedakan mana realitas dan mana yang bukan karena ia paranoid bahwa semua orang akan merebut karakter blackswan.  Sepertinya ibu Nina juga memiliki faktor yang cukup besar dalam membentuk kepribadian Nina.Nina juga memiliki ibu yang overprotective sehingga ia tidak bebas untuk berekspresi dalam setiap kegiatan dalam hidupnya, seperti saat bila Nina tidak mengangkat telepon maka ibunya akan tetap menelepon hingga diangkat. Nina juga mengalami gangguan cemas berlebih, takut dimana ia mengalami delusi.  Kecemasan, ketakutan, halusinasi tersebut muncul ketika Nina berada diatas tekanan. Thomas (Vincent Cassel) membuat tekanan itu dengan cara secara verbal yaitu mengatakan bila Nina adalah seorang pengecut dan lemah, sedangkan dari teman-temannya Nina khawati bila harus bersaing dengan orang lain, dan dari dalam diri yang menuntut Nina agar tetap ambisius untu mendapatkan peran tersebut. Hingga pada suatu hari tibalah audisi untuk menentukan siapa yang akan memerankan black swan.
            Thomas (Vincent Cassel) sebagai seorang pimpinan berniat untuk mengganti pemeran tersebut yang dahulunya diperankan oleh Beth (Winona Ryder) akan melakukan audisi dan Nina berhasil terpilih menjadi black swan. Dalam memerankan karakter white swan Nina tampak sangat sempurna, ia begitu anggun, lemah lembut, fragile. Namun, saat ia memerankan black swan Nina tidak bisa lepas, berenergi, tidak bisa bebas, dan sangat kaku. Hingga muncullah seorang yang bernama Lilly (Mila Kunis), Lilly merupakan pribadi yang terbuka dan bebas. Kehadiran Lilly mulai mengancam eksistensi Nina. Nina merasa bahwa Lilly akan menggantikannya karena Lilly lebih lepas dan cocok memerankan blackswan sehingga Nina semakin giat berlatih. Lalu akankah Nina berhasil untuk memenuhi ambisinya?
            Salah satu yang menjadi ciri khas Aronosfky adalah ia selalu gemar untuk meletakkan kamera di belakang punggung karakter utamanya, sehingga penonton bisa mengamati dua hal sekaligus yaitu dunia melalui perspektif Nina dan reaksi Nina yang merespon dunia itu. Natalie Portman berhasil memerankan karakter Nina dengan sangat bagus dan dalam, ia berhasil menjelma menjadi seorang ballerina yang rapuh, cantik, tertutup, kemudian ada sosok Lilly yang diperankan oleh Milla Kunis yang berhasil menjadi karakter yang liar, kuat, terbuka, dan bisa bergaul dengan siapa saja.
            Untuk kualitas visual menurut saya sangat keren, lighting nya bagus saat ada adegan yang serius muncul lighting dibuat agak gelap namun masih bisa terlihat dengan jelas. Sedangkan dari segi auditory musiknya dipenuhi dengan musik klasik dan bernuansa gelap seakan-akan melukiskan keinginan Nina untuk menjadi seorang blackswan dan hal tersebut yang menjadi ciri khas dari film ini.
            Overall saya memberi nilai 8 dari 10. Karena ya memang film ini tidak terduga! Anda tidak bisa menebak apa yang akan terjadi sebelumnya, film ini penuh dengan plot twist dan akan membuat jantung anda berdetak lebih cepat disbanding film yang lain. Good job buat Aranofsky dan para pemainnya!


Posting Komentar

0 Komentar