Psychallenge 2017

Hai guys, kembali lagi nih acara Psychallenge yang merupakan acara internal dari BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Fakultas Psikologi. Ada yang tahu apa itu Psychallenge? Bagi kalian yang belum tahu, Psychallenge merupakan kompetisi debat dan desain intervensi yang diadakan khusus untuk mahasiswa Fakultas Psikologi. Tahun ini Psychallenge yang diketuai oleh Jessica Fanny, mahasiswi Fakultas Psikologi angkatan 2016 mengusung tema “Peran Psikologi Positif dalam Menggunakan Media Sosial secara Bijak”. Tema ini dipilih karena didasari beberapa alasan, salah satunya adalah materi Psikologi Positif yang sudah dipelajari oleh seluruh mahasiswa Fakultas Psikologi.

 Sebelum masuk ke acara resminya, Psychallenge mengadakan technical meeting pada hari Kamis, 30 November 2017 di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) Kampus Pakuwon City yang membahas tata cara pengumpulan paper untuk peserta desain intervensi dan pembagian mosi serta role play untuk peserta debat. Technical meeting dilaksanakan di dua ruangan berbeda untuk masing-masing kompetisi desain intervensi dan kompetisi debat.

Setelah ditunggu-tunggu, akhirnya acara Psychallenge resmi dimulai dengan babak penyisihan dan semifinal kompetisi debat yang diikuti oleh tujuh tim pada hari Jumat, 8 Desemer 2017 pukul 13.00 di UKWMS Kampus Pakuwon City. Selama sesi penyisihan dan semifinal, peserta dibagi menjadi dua kloter. Untuk dapat masuk ke babak semifinal, kelompok harus berusaha memperoleh point sebanyak-banyaknya dari para juri. Mengapa demikian? Cara perhitungan point dalam babak penyisihan menggunakan metode victory point, dimana tim yang mendapatkan point terbanyak yang akan masuk ke babak selanjutnya. Setelah mengikuti proses penyisihan dan semifinal yang panjang, akhirnya terpilih dua kelompok yang masuk ke babak final.

Puncak acara Psychallenge diadakan hari Sabtu, 9 Desember 2017 pukul 09.00 di ruang Teater Barat Kampus Pakuwon UKWMS. Acara pada hari ini dimulai dengan presentasi empat kelompok desain intervensi. Setiap tim mempunyai ciri khasnya masing-masing, ada yang tampil tidak biasa yaitu dengan drama, ada juga yang dengan presentasi formal, dan lain-lain. Setelah masing-masing tim melakukan presentasi dan mendapat feedback dari para juri, acara dilanjutkan dengan istirahat dan makan siang, lalu dilanjutkan dengan final debat.


Nah, setelah semua kompetisi selesai dilaksanakan, waktunya untuk pengumuman pemenang kompetisi debat dan desain intervensi. Juara 1 Desain Intervensi diraih oleh kelompok Rony & Friends (Rony Chandra, Yeremia Steven, dan Jessica) dari angkatan 2015 dan juara 2 diraih oleh kelompok Arnett & the Gank (Arnett Rezon, Krisantus Fabio, dan Jevin Regina) dari angkatan 2016. Sedangkan juara 1 Debat diraih oleh Maulidta Ningtyas dari angkatan 2015 serta Arnold Beda dan Trenady Gunawan dari angkatan 2017 dan juara 2 diraih oleh Albertus Suhardinata, Ronaldo Marcellino, dan Katharina Anggun dari angkatan 2017. 💪💪

Menurut Maulidta, sebagai perwakilan pemenang juara 1 kompetisi debat, ia merasa senang karena dapat mendampingi anak-anak yang masih baru pertama kali mengikuti debat ini, ia berpikir untuk adanya regenerasi debat. “Untuk mencapai kemenangan ini, harus percaya dan keep our best aja,” tutur Maulidta. Sedangkan menurut Yeremia, sebagai perwakilan  pemenang juara 1 desain intervensi, tips untuk menang di sini harus memahami fenomena dan konsep Psikologi Positifnya.


Gimana guys menurut kalian? Psychallenge ini tidak hanya seru, tapi juga bermanfaat karena dapat mempersiapkan para peserta untuk lomba di luar universitas juga. Harapannya semoga Psychallenge kedepannya dapat mengangkat tema yang lebih menarik lagi, suasananya lebih ramai dan lebih antusias lagi.😍😍




 

Posting Komentar

0 Komentar